Ticker

6/recent/ticker-posts

Advertisement

Responsive Advertisement

Karakteristik Feature

Kali ini saya akan membahas tentang Karakteristik Feature, sebelumnya apa itu Feature? Menurut Daniel R. Williamson (dalam Sudarman, 2008: 179) feature adalah artikel yang kreatif, kadang-kadang subjektif, yang dirancang terutama untuk menghibur dan memberitahu pembaca tentang suatu peristiwa atau kejadian, situasi, atau aspek kehidupan seseorang.

Karakteristik Feature

Feature memiliki bebrapa karakteristik sseperti kreatif, subjektif, informtif, menghibur, dan awet/tidak ada batasan waktu. Berikut adalah penjelasannya:

1.      Kreatif

Memungkinkan penulis “mencipta” sebuah cerita (dengan teknik berkisah), namun bukan cerita fiktif. Laporan feature harus mengkreasikan sudut pandang penulis berdasarkan riset terhadap fakta-fakta yang telah ditelusuri. Jadi cerita yang dibuat oleh seorang penulis ini sesuai dengan apa yang telah ditelusuri, jika seorang penulis ingin membuat sebuah Feature Biografi maka riset yang harus dilakukan oleh seorang penulis dengan melakukan wawancara terhadap orang yang akan sibuatkan feature.

2.      Subjektif

Dengan penggunaan model aku, memungkinkan penulis memasukkan emosi dan pikirannya, seperti mengungkapkan rasa haru, senang, marah yang mungkin bisa membuat pembaca ikut merasakan apa yang ingin disampaikan penulis. Di sini juga sangat mungkin menggunakan sudut pandang orang pertama, atau “saya” dengan emosi campur nalar, sebagai cara mendapatkan fakta-fakta.

3.      Informatif

Feature memang terkadang tidak memiliki nilai berita. Ia justeru cenderung memberi nilai informasi mengenai situasi/aspek kehidupan. Materi laporan tentang hal yang ringan, namun berguna bagi masyarakat. Seperti situasi saat peristiwa terjadi dan tidak diliput media lain. Dengan begitu berita juga dapat berbentuk sebuah feature yang menarik, sehingga tidak membuat pembaca merasa bosan dengan berita-berita biasa yang ada di media. Seperti dalam feature perjalanan, kita mungkin akan mendapatkan informasi mengenai tempat-tempat yang telah didatangi oleh seorang penulis.

4.      Menghibur

Bahan feature dengan sengaja dicarikan dari cerita yang ekslusif dan ditulis secara mendalam (indepth), termasuk aspek humor yang menyertainya. Laporan harus berwarna-warni terhadap berita-berita rutin seperti pembunuhan, selingkuh, bencana alam dll, sehingga pembaca larut dalam kesedihan atau malah tertawa terbahak-bahak.

5.      Awet / Tidak Dibatasi Waktu (unperishable)

Berita bisa basi dalam 24 jam, tapi feature tak akan pernah basi bahwa feature tidak lapuk dimakan deadline. Berbeda dengan berita, penulisan feature memberikan penekanan yang lebih besar pada fakta-fakta yang penting, fakta-fakta yang mungkin merangsang emosi (menghibur, memunculkan empati, sidamping tetap tidak meinggalkan unsur informatifnya). Karena penekanan itu, tulisan feature sering disebut kisah human interest atau kisah yang berwarna (colourful).

Sekian pembahasan kali ini semoga bermanfaat, terima kasih... :) :))))


Post a Comment

0 Comments