Sumber : google.com |
Assalamualaikum Wr.Wb.
Selamat datang di website Didit’s Blog,
kembali lagi bersama saya sendiri Didit Febriari. Didit’s Blog adalah sebuah
website / blog yang berisikan tentang artikel-artikel dari berbagai hal di
dunia, dan yang pastinya aka banyak ilmu yang bermanfaat dalam website ini.
jadi jangan sampai kelewat satu pun artikel-artikel yang di posting pada blog
ini yaa..
Kali ini
saya akan mengulas sedikit mengenai film, yaitu Nighrcrawler yang mana film ini
menarik untuk ditonton dengan ketegangan di setiap adegannya yang
memperlihatkan sisi lain dari pekerjaan media dan jurnalistik. Pasti penasaran
kan... langsung saja kita lihat CEKIDOT. Selamat Membaca...
Nightcrawler bercerita tentang Lou Bloom
(Jake Gyllenhaal), ia adalah seorang pencuri kecil-kecilan yang mencuri apa
saja yang bisa ia jadikan uang. Seperti pada scene awal, dalam adegan tersebut
ia sedang memotong-motong pagar yang akan dia curi di area terlarang, akan
tetapi hal tersebut dipergoki oleh polisi setempat. Saat perjalanan pulang ke
rumahnya dengan membawa hasil curian tersebut Lou bertemu dengan seorang
kameramen lepas (Bill Paxton) yang menangkap gambar mengenai sebuah kecelakaan
mobil dan menjual video tersebut kepada pembeli dengan penawaran tertinggi.
Sebagai pengangguran, Lou melihat ini sebagai peluang yang bagus. Bermodal
hasil penjualan dari sepeda yang dicurinya, Lou membeli sebuah camcorder dan
scanner polisi.
Dengan sasaran ia menjual video hasil
rekamannya dengan menjual pada stasiun TV yang mau membayar tinggi, ia bertemu
dengan Nina Romina (Rene Russo) seorang produser TV, pembeli utama video Lou
yang rela melakukan segala hal demi rating. Stasiun TV tempat Nina bekerja
tersebut saat itu sedang mengalami penurunan rating, saat itulah ambisi Lou dan
Nina yang ingin mengembalikan rating baik stasiun TV tersebut sehingga
terpancing untuk melakukan hal-hal yang lebih nekat. Demi komposisi visual yang
menarik, Lou sampai rela berpacu dengan polisi agar duluan sampai di TKP dan
melakukan rekondisi kejadian.
Dalam cerita film ini pekerjaan Lou
sebagai kameramen lepas ini dibantu oleh asisten, yaitu Rick Carey (Riz Ahmed).
Keberadaan Riz ini menjadi karakter tempelan sebagai pemuda normal yang
berpandangan sama seperti orang awam kebanyakan, menganggap perbuatan Lou yang
melanggar norma sudah kelewatan, namun tak pernah melarang Lou dan makukan apa
yang dianggapnya benar. Itu karena ia yang pengangguran dan harus patuh kepada
majikannya demi mendapatkan uang untuk kehidupannya.
Dilihat dari segi pengumpulan data,
sangatlah menarik dengan apa yang akan diberitakan. Dengan berani mencari
berita-berita di malam hari, yang mana akan sedikit wartawan yang datang saat
kejadian. Menariknya lagi kejadian-kejadian yang diambil yaitu
kejadian-kejadian yang menyebabkan terjadinya korban jiwa, seperti kecelakaan,
perampokan, pembunuhan, dan lain sebagainya. Akan tetapi hal yang sangat
disayangkan dari pengambilan video yang diambil oleh seorang Lou ini sangatlah
tidak patut untuk di contoh karena ia tidak mempertahankan originalitas dari
kejadian yang sebenarnya, seperti yang ia lakukan yaitu dengan merekondisi
kejadian. Seperti pada salah satu scene ia merekondisi kejadian kecelakaan
dengan memindahkan korban kecelakaan tersebut agar video yang didapatkan
lebih terlihat dramatis dan disukai banyak
penonton. Hingga melakukan berbagai cara kotor, seperti yang Lou lakukan
terhadap wartawan lepas lainnya yaitu dengan membuat mobil wartawan lepas
tersebut mengalami rem blong, demi mendapatkan pemberitaan yang menarik
perhatian publik.
Selanjutnya dilihat dari sisi strategi dan
etika, mulai dari peran seorang jurnalis strategi yang ia lakukan untuk
mendapatkan berita tersebut sangatlah kotor dan bisa saja sudah masuk dalam
tindak kriminal yang sudah kelewat atas. Selain itu dalam etikanya Lou
merupakan wartawan lepas yang benar-benar lepas, maksudnya ia tidak memiliki izin
sebagai wartawan lepas dapat dilihat atribut wartawan yang tidak lengkap salah
satunya ialah ia tidak memakai Id Card (Tag Press) sebagai ciri ia seorang
wartawan.
Melihat dari peran Stasiun televisi yang
menyiarkan hasil video jurnalis Lou ini strategi dari produser yang
menginginkan mengembalikan rating stasiun TV tersebut. Yang mana ia melakukan
berbagai cara agar mendapatkan rating yang bagus kembali, termasuk dengan
membeli segala yang diberikan Lou kepada Nina (produser TV). Selain itu dalam
penyiarannya, stasiun TV dalam film ini banyak melanggar Kode Etik Penyiaran
dengan menyiarkan berita yang berdarah-darah tanpa melakukan sensor terhadap
video yang terdapat darah. Karena mereka menganggap bahwa peristiwa yang
berdarah-darah ini sangat menarik perhatian penonton.
Sekian ulasan tentang Analisis Film
Nightcrawler ini, yang pada intinya film ini merupakan sindiran terhadap sisi lain
dari media dan jurnalistik demi menaikkan rating stasiun televisi yang mereka
punya.
Terima kasih, semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
0 Comments