Ticker

6/recent/ticker-posts

Advertisement

Responsive Advertisement

Analisis Film Nightcrawler : Menelisik Sisi Lain Media dan Jurnalistik

Sumber : google.com

Assalamualaikum Wr.Wb.
Selamat datang di website Didit’s Blog, kembali lagi bersama saya sendiri Didit Febriari. Didit’s Blog adalah sebuah website / blog yang berisikan tentang artikel-artikel dari berbagai hal di dunia, dan yang pastinya aka banyak ilmu yang bermanfaat dalam website ini. jadi jangan sampai kelewat satu pun artikel-artikel yang di posting pada blog ini yaa..
            Kali ini saya akan mengulas sedikit mengenai film, yaitu Nighrcrawler yang mana film ini menarik untuk ditonton dengan ketegangan di setiap adegannya yang memperlihatkan sisi lain dari pekerjaan media dan jurnalistik. Pasti penasaran kan... langsung saja kita lihat CEKIDOT. Selamat Membaca...

Nightcrawler bercerita tentang Lou Bloom (Jake Gyllenhaal), ia adalah seorang pencuri kecil-kecilan yang mencuri apa saja yang bisa ia jadikan uang. Seperti pada scene awal, dalam adegan tersebut ia sedang memotong-motong pagar yang akan dia curi di area terlarang, akan tetapi hal tersebut dipergoki oleh polisi setempat. Saat perjalanan pulang ke rumahnya dengan membawa hasil curian tersebut Lou bertemu dengan seorang kameramen lepas (Bill Paxton) yang menangkap gambar mengenai sebuah kecelakaan mobil dan menjual video tersebut kepada pembeli dengan penawaran tertinggi. Sebagai pengangguran, Lou melihat ini sebagai peluang yang bagus. Bermodal hasil penjualan dari sepeda yang dicurinya, Lou membeli sebuah camcorder dan scanner polisi.
Dengan sasaran ia menjual video hasil rekamannya dengan menjual pada stasiun TV yang mau membayar tinggi, ia bertemu dengan Nina Romina (Rene Russo) seorang produser TV, pembeli utama video Lou yang rela melakukan segala hal demi rating. Stasiun TV tempat Nina bekerja tersebut saat itu sedang mengalami penurunan rating, saat itulah ambisi Lou dan Nina yang ingin mengembalikan rating baik stasiun TV tersebut sehingga terpancing untuk melakukan hal-hal yang lebih nekat. Demi komposisi visual yang menarik, Lou sampai rela berpacu dengan polisi agar duluan sampai di TKP dan melakukan rekondisi kejadian.
Dalam cerita film ini pekerjaan Lou sebagai kameramen lepas ini dibantu oleh asisten, yaitu Rick Carey (Riz Ahmed). Keberadaan Riz ini menjadi karakter tempelan sebagai pemuda normal yang berpandangan sama seperti orang awam kebanyakan, menganggap perbuatan Lou yang melanggar norma sudah kelewatan, namun tak pernah melarang Lou dan makukan apa yang dianggapnya benar. Itu karena ia yang pengangguran dan harus patuh kepada majikannya demi mendapatkan uang untuk kehidupannya.
Dilihat dari segi pengumpulan data, sangatlah menarik dengan apa yang akan diberitakan. Dengan berani mencari berita-berita di malam hari, yang mana akan sedikit wartawan yang datang saat kejadian. Menariknya lagi kejadian-kejadian yang diambil yaitu kejadian-kejadian yang menyebabkan terjadinya korban jiwa, seperti kecelakaan, perampokan, pembunuhan, dan lain sebagainya. Akan tetapi hal yang sangat disayangkan dari pengambilan video yang diambil oleh seorang Lou ini sangatlah tidak patut untuk di contoh karena ia tidak mempertahankan originalitas dari kejadian yang sebenarnya, seperti yang ia lakukan yaitu dengan merekondisi kejadian. Seperti pada salah satu scene ia merekondisi kejadian kecelakaan dengan memindahkan korban kecelakaan tersebut agar video yang didapatkan lebih  terlihat dramatis dan disukai banyak penonton. Hingga melakukan berbagai cara kotor, seperti yang Lou lakukan terhadap wartawan lepas lainnya yaitu dengan membuat mobil wartawan lepas tersebut mengalami rem blong, demi mendapatkan pemberitaan yang menarik perhatian publik.
Selanjutnya dilihat dari sisi strategi dan etika, mulai dari peran seorang jurnalis strategi yang ia lakukan untuk mendapatkan berita tersebut sangatlah kotor dan bisa saja sudah masuk dalam tindak kriminal yang sudah kelewat atas. Selain itu dalam etikanya Lou merupakan wartawan lepas yang benar-benar lepas, maksudnya ia tidak memiliki izin sebagai wartawan lepas dapat dilihat atribut wartawan yang tidak lengkap salah satunya ialah ia tidak memakai Id Card (Tag Press) sebagai ciri ia seorang wartawan.
Melihat dari peran Stasiun televisi yang menyiarkan hasil video jurnalis Lou ini strategi dari produser yang menginginkan mengembalikan rating stasiun TV tersebut. Yang mana ia melakukan berbagai cara agar mendapatkan rating yang bagus kembali, termasuk dengan membeli segala yang diberikan Lou kepada Nina (produser TV). Selain itu dalam penyiarannya, stasiun TV dalam film ini banyak melanggar Kode Etik Penyiaran dengan menyiarkan berita yang berdarah-darah tanpa melakukan sensor terhadap video yang terdapat darah. Karena mereka menganggap bahwa peristiwa yang berdarah-darah ini sangat menarik perhatian penonton.
Sekian ulasan tentang Analisis Film Nightcrawler ini, yang pada intinya film ini merupakan sindiran terhadap sisi lain dari media dan jurnalistik demi menaikkan rating stasiun televisi yang mereka punya.
Terima kasih, semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Post a Comment

0 Comments